Home » » TBC Anak

TBC Anak

Written By admin on Wednesday, June 5, 2013 | 8:30 PM


TBC anak

TBC tidak hanya menyerang orang dewasa, anak - anak juga rentan terkena TBC.
TBC bisa timbul pada anak yang mengisap udara yang mengandung kuman TBC. TBC pada anak memang berbeda dengan orang dewasa.
Pada anak menginfeksi primer di parenkim paru yang tidak menyebabkan refleks batuk sehingga jarang ditemukan gejala khas TBC, seperti batuk berdahak. Selain itu, TBC pada anak juga tidak menular antara sesama anak. Namun, sangat mudah menular dari orangtua ke anak.

Berikut ciri-ciri TBC pada anak:
1. Demam Si anak mengalami demam yang tidak terlalu tinggi, tapi berulang.
2. Tidak nafsu makan si anak demam Setelah 3-9 bulan mengalami infeksi, si anak jkadi tidak nafsu makan. 3. Berat badan turun tanpa sebab Beberapa bulan, si anak terlihat kurus karena berat badannya pun turun tanpa sebab.
4. Kurang bergairah Si anak terlihat lemah, letih, lesu, loyo, dan lambat saat melakukan aktivitas.
5. Batuk Si anak mengalami batuk lama atau berulang. Namun, batuk yang dialaminya itu tidak berdahak.
6. Diare berulang Ciri keenam adalah si anak mengalami diare berulang.

Gejala atau ciri-ciri tersebut bisa saja merupakan gejala lain. Untuk mendiagnosisnya, perlu dilakukan uji Tuberkulin atau uji Mantoux. Uji Tuberkulin dilakukan dengan menyuntikkan tuberkulin PPD intrakutan di volar lengan bawah. Reaksi obat bisa dilihat 48 sampai 72 jam setelah penyuntikkan. Jika Tuberkulin positif, maka menunjukkan adanya infeksi TBC atau Tuberkulosis.

Saat si anak sudah menderita TBC aktif, maka seluruh anggota keluarga dan orang dewasa lain yang dekat dengannya juga harus diperiksa untuk mencari sumber penularan. Tujuannya adalah agar rantai penulatran yang ditularkan oleh orang dewasa itu bisa dihentikan. Untuk pengobatan TBC pada anak akan diberikan tiga jenis obat, yaitu INH, Rifampicin, dan Pirazinamide. Obat INH dan Rifampicin akan diberikan selama dua bulan, sementara Pirazinamide selama empat bulan. Untuk mencegah TBC, orangtua disarankan agar memberikan vaksinasi BCG, hidup di lingkungan yang bersih dan sehat, dan memperhatikan gizi si anak.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
Copyright © 2013. Informasi Tentang Kesehatan - All Rights Reserved